Senin, 05 Januari 2015

Jurnal Peran Pelajar dalam Pelestarian Lingkungan di Indonesia


PERAN PELAJAR DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

Nama   : Nor Rofi’
NIM    : 133911017
JURNAL
Diajukan sebagai Syarat untuk Memenuhi Tugas
Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah: Karya Tulis Ilmiah
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSIAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2015

DAFTAR ISI

JUDUL.....................................................................................................................
1
DAFTAR ISI............................................................................................................
2
ABSTRAK...............................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
4
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................
6
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................
10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................
13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................
17
DAFTAR PUSTAKA



ABSTRAK

Lingkungan yang bersih dan lestari merupakan tempat yang diinginkan oleh semua makhluk hidup. Kesadaran manusia terhadap lingkungan akan melahirkan berbagai kebijakan lingkungan yang berusaha untuk melestarikan sumber daya alam secara global. Perlindungan, pengelolaan dan pemeliharaan salah satu cara untuk melestarikan lingkungan Indonesia. Negara Indonesia memerlukan masyarakat untuk membangun negaranya sendiri terutama pada lingkungan supaya bumi yang kita huni tidak punah. Pelajar adalah kaum intelektual mempunyai tanggungjawab yang besar untuk menjaga kelestarian lingkungan yaitu dimulai dari lingkungan sekolah tidak hanya itu peran pelajar sangat diperlukan dalam pelestarian lingkungan Indonesia.
Dari hasil penelitian, para pelajar memandang gambaran lingkungan Indonesia 61,1%  kotor dan 39,8% kurang bersih, dari kaca mata pelajar tidak ada yang memandang lingkungan Indonesia bersih. Peran pelajar dalam melestarikan lingkungan di Indonesia menyadarkan dari diri sendiri kemudian menyadarkan dan mengajak semua masyarakat dengan mengadakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, menanam pohon, pencegahan dalam membuang sampah sembarangan, reboisasi, dan membiasakan hidup bersih.
Kata kunci: Peran Pelajar, Pelestarian Lingkungan Indonesia



BAB I
PENDAHULUAN
       I.       Latar Belakang
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar yang ke 4 di dunia. Penduduk yang banyak sangat mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan lingkunag di Indonesia. Belakangan ini semakin banyak permasalahan di Indonesia terutama pada lingkungan, baik berupa lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan yang dapat mengurangi kualitas dan kenyamanan hidup saat ini menjadi topik utama yang harus dicermati dengan baik. Tanpa kita sadari, lingkungan tempat tinggal kita sekarang adalah salah satu hal yang dapat membunuh kita perlahan karena buruknya lingkungan disekitar. Oleh karena itu keseimbangan lingkungan dengan makhluk hidup sangat diperlukan untuk pelestarian sebuah lingkungan.
Lingkungan Indonesia yang lambat laun mengalami perubahan. Cuaca yang sangat ekstrim ketika musim kemarau akibat pemanasan global dan ketika dimusim hujan banyak daerah yang terkena banjir. Dari sini peran pelajar sangat diperlukan karena mempunyai tanggungjawab yang besar untuk menjaga lingkungan. Pelajar adalah agent of change atau pembawa perubahan untuk menciptakan lingkungan Indonesia yang lebih baik dan nyaman dari sebelumnya. Dari apresiasi pelajar dapat disampaikan kepada masyarakat Indonesia.
Menciptakan lingkungan yang indah adalah kewajiban bagi umat manusia agar bumi yang kita tempati dapat bertahan lebih lama.

    II.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat peneliti ambil adalah:
1.      Bagaimana gambaran lingkungan alam Indonesia?
2.      Bagaimana peran pelajar dalam melestarikan lingkungan Indonesia?
3.      Apa kegiatan yang diciptakan dalam melestarikan lingkungan Indonesia?  




 III.       Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah yang dapat peneliti ambil adalah:
1.      Menjelaskan gambaran lingkungan Indonesia.
2.      Mengetahui peran pelajar dalam melestarikan lingkungan Indonesia.
3.      Mengetahui kegiatan yang diciptakan dalam melestarikan lingkungan Indonesia.

 IV.       Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian berguna untuk kelestarian lingkungan Indonesia dan kenyamanan masyarakat Indonesia.
Manfaat berikutnya berguna untuk anak cucu dimasa yang akan datang yang dapat mengurangi kerusakan lingkungan Indonesia.
Manfaat yang lainnya menjadikan bumi kita lebih tahan lama untuk ditempati seluruh umat manusia.

    V.       Ruang Lingkup Masalah
Penulis melakukan penelitian dari subjek penelitian yang digunakan adalah pelajar, objek penelitian peran pelajar dan kegiatan pelestarian lingkungan dan fokus penelitian yang digunakan adalah gambaran peran pelajar dalam pelestarian lingkungan di Indonesia.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.     Penelitian Terdahulu
Dalam sub bab berikut, peneliti akan menjelaskan dua penelitian terdahulu yaitu: (i) Pengetahuan, Sikap dan Kepedulian Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan Terhadap Lingkungan Hidup Kota Jakarta, (Kumurur, 2008), (ii) Perilaku Siswa dalam Menjaga Lingkungan Sekolah di SMA Negeri 2 Pariaman Kota Pariaman, (Agues, d.k.k., 2012).  
2.1.1.      Penelitian pertama adalah jurnal penelitian yang ditulis oleh Kumurur yang berjudul Pengetahuan, Sikap dan Kepedulian Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan Terhadap Lingkungan Hidup Kota Jakarta, ditulis pada tahun 2008.
Dalam jurnal tersebut Kumurur menggunakan fokus penelitian pengetahuan, sikap dan kepedulian. Objek penelitian yang digunakan adalah lingkungan kota Jakarta. Kemudian subjek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa pascasarjana ilmu lingkungan.
Terdapat perbedaan antara kajian terdahulu dengan penelitian yang peneliti lakukan pada kajian terdahulu fokus penelitian yang digunakan adalah  pengetahuan, sikap dan kepedulian dan objek penelitian dari kajian terdahulu adalah lingkungan kota Jakarta, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan menggunakan fokus penelitian gambaran peran pelajar dalam pelestarian lingkungan di Indonesia dan objek peran pelajar dan kegiatan pelestarian lingkungan.
Adapun persamaan kajian terdahulu dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah menggunakan subjek penelitian yang sama yaitu seorang pelajar.
2.1.2.      Penelitian kedua adalah jurnal penelitian yang ditulis oleh Aguesta, d.k.k., yang berjudul Perilaku Siswa dalam Menjaga Lingkungan Sekolah di SMA Negeri 2 Pariaman Kota Pariaman, ditulis pada tahun 2012.
Dalam jurnal tersebut Aguesta, d.k.k. menggunakan fokus penelitian Perilaku siswa dalam Menjaga lingkungan. Objek penelitian yang digunakan adalah lingkungan sekolah SMA Negeri 2 Pariaman Kota Pariaman. Kemudian subjek penelitian yang digunakan adalah siswa SMA Negeri 2 Pariaman.
Terdapat perbedaan antara kajian terdahulu dengan penelitian yang peneliti lakukan pada kajian terdahulu fokus penelitian yang digunakan adalah perilaku siswa dalam menjaga lingkungan dan objek penelitian dari kajian terdahulu adalah lingkungan sekolah SMA Negeri 2 Pariaman, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan menggunakan fokus penelitian gambaran peran pelajar dalam pelestarian lingkungan di Indonesia dan objek peran pelajar dan kegiatan pelestarian lingkungan.
Adapun persamaan kajian terdahulu dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah menggunakan subjek penelitian yang sama yaitu seorang pelajar.
2.2.     Kajian Pustaka
Dalam sub bab ini peneliti akan menjelaskan beberapa definisi pada penelitian yang berjudul Peran Pelajar dalam Pelestarian Lingkungan di Indonesia, diantaranya:
2.2.1.      Lingkungan
Menurut Tabrani Rusyan, d.k.k., (1994), bahwa lingkungan adalah segala sesuatu yang berada didiri kita, yang dalam arti lebih sempit lingkungan merupakan hal-hal atau sesuatu yang berpengaruh terhadap perkembangan manusia.
Menurut Otto Sumarwoto dalam Daud Silahi (1992), lingkungan atau lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. Dipertegas lagi oleh Sewell (1971) yaitu Environment can be defined as the sum of all external influences and forces acting upon an object, usually assumed to be living being.
2.2.2.      Lingkungan Indonesia
Menurut Melissa dalam jurnal Studi Kearifan Lokalisasi pada Masyarakat (Salim, 2006), bahwa kondisi lingkungan Indonesia menghasilkan keanekaragaman ekosistem berdasarkan sumber daya alam, melahirkan manusia Indonesia yang berkaitan erat dengan kondisi alam dalam melakukan berbagai aktivitas untuk menunjukkan kelangsungan hidupnya.
2.2.3.      Pelajar
Menurut Syamsul Ma’arif dalam bukunya Selamatkan Pendidikan Dasar Kita (2009), bahwa pelajar adalah seorang manusia yang memiliki berbagai keunikan, potensi, dan fitrah selalu berada dalam proses perubahan, baik karena faktor pertumbuhan maupun karena perkembangan.
Pengertian Siswa/Murid/Peserta Didik di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian murid berarti orang (anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah).
Menurut Prof. Dr. Shafique Ali Khan (2005), pengertian siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan. Seorang pelajar adalah orang yang mempelajari ilmu pengetahuan berapa pun usianya, dari mana pun, siapa pun, dalam bentuk apa pun, dengan biaya apa pun untuk meningkatkan intelek dan moralnya dalam rangka mengembangkan dan membersihkan jiwanya dan mengikuti jalan kebaikan.
2.2.4.      Pelestarian
Dalam kamus W.J.S Poerwadarminta (PN Balai Pustaka, Jakarta, 1976): Lestari=tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai sediakala; melestarika=menjadikan (membiarkan) tetap tak berubah  dan serasi=cocok, sesuai dan benar. Berdasarkan arti dalam kamus ini pelestarian keserasian dan keseimnangan lingkungan berarti membuat teteap tak berubah atau kekal keserasian dan keseimbangan lingkungan. 
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia no. 4 tahun 1982 pasal 3, bahwa pengertian pelestarian mengandung makna tercapainya kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang, dan peningkatan kemampuan tersebut.
Hanya dalam lingkungan yang serasi dan seimbang dapat dicapai kehidupan yang oiptimal.
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 1 ayat 30 menjelaskan tentang kearifan lokal yaitu nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari dan ayat 31 menjelaskan tentang masyarakat hukum adat yaitu kelompok masyarakat yang secara turun temurun bermukim di wilayah geografis tertentu karena adanya ikatan pada asal usul leluhur, adanya hubungan yang kuat dengan lingkungan hidup, serta adanya sistem nilai yang menentukan pranata ekonomi, politik, sosial dan hukum.



BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.   Desain Penelitian
Peneliti merancang penelitian ini sebagai penelitian lapangan. Peneliti mempunyai alasan atas penelitian ini yaitu memutuskan untuk memilih beberapa responden untuk wawancara dengan mengumpulan data angket. Peneliti mengunakan pendekatan kuantitatif. 
3.2.     Setting dan Waktu Penelitian
3.2.1.      Setting Penelitian
Peneliti mempunyai 6 tempat penelitian, yaitu:
1.      UIN Walisongo Semarang
a.       Fakultas Tarbiyah Jurusan SI Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
b.      Fakultas Tarbiyah Jurusan SI Pendidikan Agama Islam
c.       Fakultas Tarbiyah Jurusan SI Tadris Kimia
d.      Fakultas Tarbiyah Jurusan SI Tadris Bahasa Inggris
e.       Fakultas Ekonomi Bisnis Islam Jurusan SI Ekonomi Islam
f.       Fakultas Syariah Jurusan S2 Ilmu Falaq
2.      STAIN Kudus
a.       Fakultas Tarbiyah Jurusan SI Pendidikan Agama Islam
b.      Fakultas Dakwah Jurusan SI Bimbingan Konsling Islam
3.      Universitas Wahid Hasyim Semarang Fakultas Tarbiyah Jurusan SI Pendidikan Agama Islam
4.      STIE Dharmaputra Semarang Jurusan SI Akuntansi
5.      MAN 2 Kudus kelas IX IPS
6.      SMA Muhammadiyah 4 Kendal Kelas XI IPA
3.2.2.      Waktu Penelitian
Peneliti mengumpulkan data selama 5 hari, yaitu:
1.      Pada tanggal 15 Oktober 2014
2.      Pada tanggal 12 November 2014
3.      Pada tanggal 06 Desember 2014
4.      Pada tanggal 07 Desember 2014
5.      Pada tanggal 09 Desember 2014
3.3.     Fokus Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti mempunyai fokus yaitu gambaran peran pelajar dalam pelestarian lingkungan di Indonesia.
3.4.     Objek Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan objek yaitu peran pelajar dan kegiatan pelestarian lingkungan.

3.5.     Subjek Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti mempunyai 18 responden sebagai subjek penelitian. Terdiri dari perempuan dan laki-laki, pelajar dari siswa dan mahasiswa.
3.6.     Tehnik Pengumpulan Data
Peneliti memutuskan untuk memilih teknik interview dengan memberikan angket kepada sebagian responden yang telah disiapkan terlebih dahulu sebagai teknik pengumpulan data dan interview secara tidak terstruktur dimana pertanyaan yang diberikan kepada sebagian responden belum disiapkan terlebih dahulu.
3.7.     Data Analisis Tehnik
Dalam sub bab berikut peneliti memiliki beberapa langkah dalam penulisan antara lain:
1.      Persiapan
2.      Tabulasi
3.      Penerapan data sesuai pendekatan



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.  Gambaran Lingkungan Alam Indonesia
Dari perhitungan sampel, terpilih 18 responden sebagai sampel dalam penelitian ini, (tabel).
Tabel 1. Pertanyaan no. 1 Tentang Gambaran Lingkungan Indonesia
No.
Pernyataan
n
%
1
Kotor
11
61,1
2
Belum bersih
3
16,6
3
Kurang bersih
4
22,2
4
Bersih
-
-

Dari tabel di atas dilihat dari jawaban sebanyak 11 orang atau 61,1% responden memberikan jawaban kotor pada lingkungan alam di Indonesia, sedangkan 3 atau 16,6% memberikan jawaban belum bersih dan 4 atau 22,2% menjawab kurang bersih.
Pertanyaan ke 2 alasan responden menjawab lingkungan Indonesia kotor/belum bersih/kurang bersih/bersih. Sebelum menjelasakan analisis data, merumuskan beberapa kode.
Informan:
1.      Fridayati, kode (a)                       10. Endah Retno Wati, kode (j)
2.      Muhammad Ridho, kode (b)       11.Wira Fatni, kode (k)
3.      Itsna Anisa, kode (c)                    12. Lulu Mustafidah, kode (l)
4.      Muhammad Azha, kode (d)         13. Nur Rasyidah, kode (m)
5.      Sinta Defi, kode (e)                     14. Ah. Mawahibul, kode (n)
6.      Dzakki Rabbani, kode (f)                        15. Zahro, kode (o)
7.      Ahmad Minanur, kode (g)           16. Fami Yusuf, kode (p)
8.      Khoiriyah Wihdatul, kode (h)      17. Iffah Rosyidah, kode (q)
9.      Zaenal Arifin, kode (i)                 18. Ulfa Nurul, kode (r)
Pernyataan:  Kotor dengan kode (1)
Belum bersih dengan kode (2)
Kurang bersih dengan kode (3)
Bersih dengan kode (4)     
Adapun alasnnya dari responden adalah:
a.       Menjawab (1), karena penduduk Indonesia yang padat.
b.      Menjawab (1), banyak sebagian yang menerapkan annadhofatul minal iman tetapi kenyataan masyarakat belum menerapkannya dalam mencintai alam.
c.       Menjawab (1), karena kesadaran untuk menjaga atau membuang sampah itu sangat kurang.
d.      Menjawab (1), karena pada musim hujan terjadi banjir, penyebabnya salah satunya adalah sampah.
e.       Menjawab (1), karena kurangnya kesadaran dalam diri manusia sendiri.
f.       Menjawab (3), bukan semakin baik malah semakin buruk, banyak sampah berserakan seperti dipinggir jalan dan disungai.
g.      Menjawab (1), karena masih banyak masyarakat yang membuang sampah padahal sudah diperingati berulang kali.
h.      Menjawab (1), karena didaerah perkotaan masih terlihat kotor penuh dengan sampah pemandangan seperti itu adalah ulah manusiaatau penduduk karena kurang kesadaran tentang pembersihan lingkungan.
i.        Menjawab (2), ulah manusianya sendiri dari tiap individu yang tidak bisa mengontrol kebiasaan seperti membuang sampah sembarangan.
j.        Menjawab (1), masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan, selain itu masih banyak pemukiman kumuh di Indonesia.
k.      Menjawab (1),  karena masyarakat Indonesia masih banyak yang belum sadar akan kebersihan.
l.        Menjawab (1), kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya dari mengkotori lingkungan yang bisa berakibat banjir, longsor, pencemaran air bahkan udara.
m.    Menjawab (3), jika dibilang bersih itu di daerah tertentu saja, sedangkan kebanyakan di Indonesia lingkungan yang bersih itu sudah dibilang jarang sekali.
n.      Menjawab (2), karena kesadaran warganya kurang.
o.      Menjawab (1), hal ini bisa dilihat dari beberapa hal diantaranya: masih banyak sampah-sampah yang dapat ditemui dengan mudah dan kesadaran akan pentingnyalingkungan alam yang bersih belum sepenuhnya disadari oleh seluruh warga negara Indonesia. 
p.      Menjawab (3), kurang peka atau menyadari dari masyarakatnya sendiri.
q.      Menjawab (2), semakin banyak penduduk Indonesia semakin meningkatnya kebutuhan akan lahan semakin memperparah tingkat kebersihan lingkungan, tidak ada sarana temapat memadai dalam hal membuang sampah menjadi dalang.
r.        Menjawab (3), tidak semua kotor ada sebagian yang bersih sehingga lingkungan tersebut mendapatkan penghargaan adipura dan ada juga lingkungan yang kotor.   
Jawaban tersebut mempunyai kemungkinan lingkungan Indonesia sebagian ada yang bersih dan sebagian lagi kotor terbukti bahwa lingkungan yang bersih mendapatkan penghargaan Adipura, sedangkan pandangan mereka mengenai lingkungan Indonesia yang kotor ketika musim hujan banyak terjadi bencana seperti banjir, longsor, tsunami akibat sampah dan ketika musim kemarau sangat kekeringan. Tidak ada dari responden yang menjawab lingkungan alam Indonesia itu seutuhnya bersih.
4.2. Peran Pelajar dalam Melestarikan Lingkungan Indonesia
Pelajar memberikan peranan penting untuk melestarikan lingkungan. Peneliti memberikan sampel dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 2. Pertanyaan no.3 Tentang Peran Pelajar dalam Melestarikan Lingkungan
No.
Pernyataan
n
%
1.
Ikut serta dan mengajak masyarakat melestarikan lingkungan
11
61,11
2.
Sadar diri dan menyadarkan masyarakat untuk melestarikan lingkungan
7
38,88

Kesimpulan dari pernyataan tabel diatas, yaitu :
1)      11 orang atau 61,11% responden menjawab ikut serta dan mengajak masyarakat melestarikan lingkungan, dari prosentase tersebut alasan dari responden adalah menjelaskan bahwa lingkungan Indonesia perlu untuk dilestarikan.
2)      7 orang atau 38,88% responden menjawab sadar diri dan menyadarkan masyarakat untuk melestarikan lingkungan, dari prosentase tersebut alasan dari responden adalah tidak membuang sampah sembarangan dengan cara mengkampanyekan dan menempel spanduk yang bertuliskan:
a.       Rawat aku!
b.      Annadhofatul minal iman
c.       Buanglah sampah pada tempatnya!
d.      Jumat bersih, Sabtu sehat, Minggu ceria
4.3. Kegiatan yang Diciptakan dalam Melestarikan Lingkungan Indonesia
Peneliti menyimpulkan jawaban 18 responden, dari pertanyaan no. 4 tentang kegiatan yang diciptakan pelajar untuk membentuk lingkungan yang lestari yaitu:
1.      Menerapkan konsep 3R
a.       Recycle adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
b.      Reuse adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Contohnya adalah kantong plastik atau kantog kertas dan  menggunakan baterai isi ulang.
c.       Reduce adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat menguarangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau relif.
2.      Penanaman seribu pohon
3.      Reboisasi
4.      Gotong royong atau kerja bakti
5.      Membentuk komunitas cinta lingkungan




BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.     Kesimpulan
Dari analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa:
Dari analisis pertama mengenai gambaran lingkungan Indonesia, peneliti menyimpulkan bahwa jawaban sebanyak 11 orang atau 61,1% responden memberikan jawaban kotor pada lingkungan alam di Indonesia, sedangkan 3 atau 16,6% memberikan jawaban belum bersih dan 4 atau 22,2% menjawab kurang bersih.
Dari analisis kedua mengenai peran pelajar dalam melestarikan lingkungan yaitu ikut serta dan mengajak masyarakat melestarikan lingkungan dan sadar diri dan menyadarkan masyarakat untuk melestarikan lingkungan.
Dari analisis ketiga mengenai kegiatan yang diciptakan pelajar untuk membentuk lingkungan yang lestari yaitu:
1.      Menerapkan konsep 3R (Recycle, Reuse, Reduce)
2.      Penanaman seribu pohon
3.      Reboisasi
4.      Groyong atau kerja bakti
5.      Membentuk komunitas cinta lingkungan
5.2.     Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat disarankan beberapa hal, yaitu:
Dalam membentuk karakter pelajar yang mempunyai sikap peduli terhadap lingkungan diperlukan pendidikan yang di dalamnya menerapkan suatu kegiatan ekstra berupa mawapala untuk para pelajar dikalangan mahasiswa dan pramuka untuk pelajar pada umumnya.
Peran pelajar dalam pelestarian lingkungan di Indonesia diharapkan bahwa pelajar harus lebih banyak belajar dan memahami masalah-masalah yang ada dilingkungan, untuk mengajak masyarakat Indonesia lebih peka dalam bertindak melestarikan lingkungan sekitar.
Peneliti berharap dalam pelestarian lingkungan dengan sungguh-sungguh sehingga sumber daya alam dan lingkungan yang dimiliki oleh Indonesia khususnya dan dunia pada umumya dapat benar-benar dipelihara dengan baik demi kehidupan manusia.
Peneliti berharap dalam penelitian ini dapat bermanfaat dan penelitian selanjutnya dapat mendorong untuk membuat penelitian yang lebih baik. Pada penelitian khususnya dan peneliti lain pada umumnya.     
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Khan, Shafique Ali. 2005. Filsafat Pendidikan Al-Ghazali. Bandung: Pustaka Setia.
Ma’arif, Syamsul. 2009. Selamatkan Pendidikan Dasar Kita. Semarang: Need’s Press.
Silalahi, Daud. 1992. Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia. Bandung: Alumni.
Wikarta. 1998. Kumpulan Peraturan di Bidang Lingkungan Hidup. Jakarta: Eko Jaya.
 http://pdf-archivebentuk-jurnal-pengelolaan-lingkungan. Diunduh pada tanggal 7 Deaember 2014 pukul 19.00.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar