PERAN PELAJAR
DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN DI INDONESIA
Nama : Nor Rofi’
NIM : 133911017
JURNAL
Diajukan
sebagai Syarat untuk Memenuhi Tugas
Ujian Akhir Semester
Mata
Kuliah: Karya Tulis Ilmiah
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSIAS
ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2015
DAFTAR ISI
JUDUL.....................................................................................................................
|
1
|
DAFTAR
ISI............................................................................................................
|
2
|
ABSTRAK...............................................................................................................
|
3
|
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................................
|
4
|
BAB II KAJIAN
PUSTAKA...................................................................................
|
6
|
BAB
III METODE PENELITIAN.......................................................................
|
10
|
BAB
IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................
|
13
|
BAB
V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................
|
17
|
DAFTAR
PUSTAKA
ABSTRAK
Lingkungan yang bersih dan lestari merupakan
tempat yang diinginkan oleh semua makhluk hidup. Kesadaran manusia terhadap
lingkungan akan melahirkan berbagai kebijakan lingkungan yang berusaha untuk
melestarikan sumber daya alam secara global. Perlindungan, pengelolaan dan pemeliharaan
salah satu cara untuk melestarikan lingkungan Indonesia. Negara Indonesia
memerlukan masyarakat untuk membangun negaranya sendiri terutama pada
lingkungan supaya bumi yang kita huni tidak punah. Pelajar adalah kaum
intelektual mempunyai tanggungjawab yang besar untuk menjaga kelestarian
lingkungan yaitu dimulai dari lingkungan sekolah tidak hanya itu peran pelajar
sangat diperlukan dalam pelestarian lingkungan Indonesia.
Dari hasil penelitian, para pelajar memandang gambaran lingkungan
Indonesia 61,1% kotor dan 39,8% kurang bersih, dari
kaca mata pelajar tidak ada yang memandang lingkungan Indonesia bersih. Peran
pelajar dalam melestarikan lingkungan di Indonesia menyadarkan dari diri
sendiri kemudian menyadarkan dan mengajak semua masyarakat dengan mengadakan kegiatan gotong royong
membersihkan lingkungan, menanam pohon, pencegahan dalam membuang sampah
sembarangan, reboisasi, dan membiasakan hidup bersih.
Kata kunci: Peran Pelajar,
Pelestarian Lingkungan Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk
terbesar yang ke 4 di dunia. Penduduk yang banyak sangat mempengaruhi
pembangunan dan pertumbuhan lingkunag di Indonesia. Belakangan ini semakin
banyak permasalahan di Indonesia terutama pada lingkungan, baik berupa
lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan yang dapat mengurangi kualitas dan
kenyamanan hidup saat ini menjadi topik utama yang harus dicermati dengan baik.
Tanpa kita sadari, lingkungan tempat tinggal kita sekarang adalah salah satu
hal yang dapat membunuh kita perlahan karena buruknya lingkungan disekitar.
Oleh karena itu keseimbangan lingkungan dengan makhluk hidup sangat diperlukan
untuk pelestarian sebuah lingkungan.
Lingkungan Indonesia yang lambat laun
mengalami perubahan. Cuaca yang sangat ekstrim ketika musim kemarau akibat
pemanasan global dan ketika dimusim hujan banyak daerah yang terkena banjir. Dari
sini peran pelajar sangat diperlukan karena mempunyai tanggungjawab yang besar
untuk menjaga lingkungan. Pelajar adalah agent of change atau pembawa
perubahan untuk menciptakan lingkungan Indonesia yang lebih baik dan nyaman
dari sebelumnya. Dari apresiasi pelajar dapat disampaikan kepada masyarakat
Indonesia.
Menciptakan
lingkungan yang indah adalah kewajiban bagi umat manusia agar bumi yang kita
tempati dapat bertahan lebih lama.
II.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat peneliti ambil adalah:
1.
Bagaimana gambaran lingkungan alam
Indonesia?
2.
Bagaimana peran pelajar dalam
melestarikan lingkungan Indonesia?
3.
Apa kegiatan yang diciptakan dalam melestarikan lingkungan Indonesia?
III.
Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah yang dapat peneliti ambil
adalah:
1.
Menjelaskan gambaran
lingkungan Indonesia.
2.
Mengetahui peran pelajar dalam
melestarikan lingkungan Indonesia.
3.
Mengetahui kegiatan yang diciptakan dalam melestarikan lingkungan Indonesia.
IV.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat
penelitian berguna untuk kelestarian lingkungan Indonesia dan kenyamanan
masyarakat Indonesia.
Manfaat
berikutnya berguna untuk anak cucu dimasa yang akan datang yang dapat
mengurangi kerusakan lingkungan Indonesia.
Manfaat yang
lainnya menjadikan bumi kita lebih tahan lama untuk ditempati seluruh umat
manusia.
V.
Ruang Lingkup Masalah
Penulis melakukan penelitian dari subjek
penelitian yang digunakan adalah pelajar, objek penelitian peran pelajar dan
kegiatan pelestarian lingkungan dan fokus penelitian yang digunakan adalah gambaran
peran pelajar dalam pelestarian lingkungan di Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.
Penelitian Terdahulu
Dalam sub bab berikut, peneliti akan
menjelaskan dua penelitian terdahulu yaitu: (i) Pengetahuan, Sikap dan
Kepedulian Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan Terhadap Lingkungan Hidup
Kota Jakarta, (Kumurur, 2008), (ii) Perilaku Siswa dalam Menjaga
Lingkungan Sekolah di SMA Negeri 2 Pariaman Kota Pariaman, (Agues, d.k.k.,
2012).
2.1.1.
Penelitian pertama adalah jurnal
penelitian yang ditulis oleh Kumurur yang berjudul Pengetahuan, Sikap dan
Kepedulian Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan Terhadap Lingkungan Hidup
Kota Jakarta, ditulis pada tahun 2008.
Dalam jurnal
tersebut Kumurur menggunakan fokus penelitian pengetahuan, sikap dan kepedulian.
Objek penelitian yang digunakan adalah lingkungan kota Jakarta. Kemudian subjek
penelitian yang digunakan adalah mahasiswa pascasarjana ilmu lingkungan.
Terdapat
perbedaan antara kajian terdahulu dengan penelitian yang peneliti lakukan pada
kajian terdahulu fokus penelitian yang digunakan adalah pengetahuan, sikap dan kepedulian dan objek
penelitian dari kajian terdahulu adalah lingkungan kota Jakarta, sedangkan penelitian
yang peneliti lakukan menggunakan fokus penelitian gambaran peran pelajar dalam
pelestarian lingkungan di Indonesia dan objek peran pelajar dan kegiatan
pelestarian lingkungan.
Adapun
persamaan kajian terdahulu dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah
menggunakan subjek penelitian yang sama yaitu seorang pelajar.
2.1.2.
Penelitian kedua adalah jurnal
penelitian yang ditulis oleh Aguesta, d.k.k., yang berjudul Perilaku Siswa
dalam Menjaga Lingkungan Sekolah di SMA Negeri 2 Pariaman Kota Pariaman,
ditulis pada tahun 2012.
Dalam jurnal
tersebut Aguesta, d.k.k. menggunakan fokus penelitian Perilaku siswa dalam
Menjaga lingkungan. Objek penelitian yang digunakan adalah lingkungan sekolah
SMA Negeri 2 Pariaman Kota Pariaman. Kemudian subjek penelitian yang digunakan
adalah siswa SMA Negeri 2 Pariaman.
Terdapat
perbedaan antara kajian terdahulu dengan penelitian yang peneliti lakukan pada
kajian terdahulu fokus penelitian yang digunakan adalah perilaku siswa dalam
menjaga lingkungan dan objek penelitian dari kajian terdahulu adalah lingkungan
sekolah SMA Negeri 2 Pariaman, sedangkan penelitian yang peneliti lakukan
menggunakan fokus penelitian gambaran peran pelajar dalam pelestarian
lingkungan di Indonesia dan objek peran pelajar dan kegiatan pelestarian
lingkungan.
Adapun
persamaan kajian terdahulu dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah
menggunakan subjek penelitian yang sama yaitu seorang pelajar.
2.2.
Kajian Pustaka
Dalam sub bab ini peneliti akan menjelaskan
beberapa definisi pada penelitian yang berjudul Peran Pelajar dalam
Pelestarian Lingkungan di Indonesia, diantaranya:
2.2.1.
Lingkungan
Menurut Tabrani Rusyan, d.k.k., (1994), bahwa
lingkungan adalah segala sesuatu yang berada didiri kita, yang dalam arti lebih
sempit lingkungan merupakan hal-hal atau sesuatu yang berpengaruh terhadap
perkembangan manusia.
Menurut Otto Sumarwoto
dalam Daud Silahi (1992), lingkungan atau lingkungan hidup manusia adalah
jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang
mempengaruhi kehidupan kita. Dipertegas lagi oleh Sewell (1971) yaitu Environment can be defined as the sum of all
external influences and forces acting upon an object, usually assumed to be living
being.
2.2.2.
Lingkungan Indonesia
Menurut Melissa dalam jurnal Studi Kearifan
Lokalisasi pada Masyarakat (Salim, 2006), bahwa kondisi lingkungan Indonesia
menghasilkan keanekaragaman ekosistem berdasarkan sumber daya alam, melahirkan
manusia Indonesia yang berkaitan erat dengan kondisi alam dalam melakukan
berbagai aktivitas untuk menunjukkan kelangsungan hidupnya.
2.2.3.
Pelajar
Menurut Syamsul Ma’arif dalam bukunya Selamatkan
Pendidikan Dasar Kita (2009), bahwa pelajar adalah seorang manusia yang memiliki
berbagai keunikan, potensi, dan fitrah selalu berada dalam proses perubahan,
baik karena faktor pertumbuhan maupun karena perkembangan.
Pengertian
Siswa/Murid/Peserta Didik
di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Pengertian murid berarti orang (anak yang sedang
berguru (belajar, bersekolah).
Menurut
Prof. Dr. Shafique Ali Khan (2005),
pengertian siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh
atau mempelajari beberapa tipe pendidikan. Seorang pelajar adalah orang yang
mempelajari ilmu pengetahuan berapa pun usianya, dari mana pun, siapa pun,
dalam bentuk apa pun, dengan biaya apa pun untuk meningkatkan intelek dan
moralnya dalam rangka mengembangkan dan membersihkan jiwanya dan mengikuti
jalan kebaikan.
2.2.4.
Pelestarian
Dalam kamus W.J.S Poerwadarminta (PN Balai
Pustaka, Jakarta, 1976): Lestari=tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah
sebagai sediakala; melestarika=menjadikan (membiarkan) tetap tak berubah dan serasi=cocok, sesuai dan benar.
Berdasarkan arti dalam kamus ini pelestarian keserasian dan keseimnangan lingkungan
berarti membuat teteap tak berubah atau kekal keserasian dan keseimbangan
lingkungan.
Berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia no. 4 tahun 1982 pasal 3, bahwa pengertian
pelestarian mengandung makna tercapainya kemampuan lingkungan yang serasi dan
seimbang, dan peningkatan kemampuan tersebut.
Hanya dalam lingkungan yang serasi dan seimbang dapat dicapai kehidupan
yang oiptimal.
Menurut Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Pasal 1 ayat 30 menjelaskan tentang kearifan lokal yaitu nilai-nilai luhur
yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain melindungi dan
mengelola lingkungan
hidup secara lestari dan ayat 31 menjelaskan tentang masyarakat
hukum adat yaitu kelompok masyarakat yang secara turun temurun bermukim di wilayah
geografis tertentu
karena adanya ikatan pada asal usul
leluhur,
adanya hubungan yang kuat dengan
lingkungan
hidup, serta adanya sistem
nilai
yang menentukan pranata ekonomi, politik, sosial dan hukum.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Desain Penelitian
Peneliti merancang penelitian ini sebagai
penelitian lapangan. Peneliti mempunyai alasan atas penelitian ini yaitu memutuskan
untuk memilih beberapa responden untuk wawancara dengan mengumpulan
data angket. Peneliti mengunakan pendekatan kuantitatif.
3.2.
Setting dan Waktu Penelitian
3.2.1.
Setting Penelitian
Peneliti
mempunyai 6 tempat penelitian, yaitu:
1.
UIN Walisongo Semarang
a.
Fakultas Tarbiyah Jurusan SI
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
b.
Fakultas Tarbiyah Jurusan SI
Pendidikan Agama Islam
c.
Fakultas Tarbiyah Jurusan SI Tadris
Kimia
d.
Fakultas Tarbiyah Jurusan SI Tadris
Bahasa Inggris
e.
Fakultas Ekonomi Bisnis Islam
Jurusan SI Ekonomi Islam
f.
Fakultas Syariah Jurusan S2 Ilmu
Falaq
2.
STAIN Kudus
a.
Fakultas Tarbiyah Jurusan SI
Pendidikan Agama Islam
b.
Fakultas Dakwah Jurusan SI
Bimbingan Konsling Islam
3.
Universitas Wahid Hasyim Semarang
Fakultas Tarbiyah Jurusan SI Pendidikan Agama Islam
4.
STIE Dharmaputra Semarang Jurusan
SI Akuntansi
5.
MAN 2 Kudus kelas IX IPS
6.
SMA Muhammadiyah 4 Kendal Kelas XI
IPA
3.2.2.
Waktu Penelitian
Peneliti
mengumpulkan data selama 5 hari, yaitu:
1.
Pada tanggal 15 Oktober 2014
2.
Pada tanggal 12 November 2014
3.
Pada tanggal 06 Desember 2014
4.
Pada tanggal 07 Desember 2014
5.
Pada tanggal 09 Desember 2014
3.3.
Fokus Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti mempunyai fokus
yaitu gambaran peran pelajar dalam pelestarian lingkungan di Indonesia.
3.4.
Objek Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
objek yaitu peran pelajar dan kegiatan pelestarian lingkungan.
3.5.
Subjek Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti mempunyai 18
responden sebagai subjek penelitian. Terdiri dari perempuan dan laki-laki,
pelajar dari siswa dan mahasiswa.
3.6.
Tehnik Pengumpulan Data
Peneliti memutuskan untuk memilih teknik
interview dengan memberikan angket kepada sebagian responden yang telah
disiapkan terlebih dahulu sebagai teknik pengumpulan data dan interview secara
tidak terstruktur dimana pertanyaan yang diberikan kepada sebagian responden
belum disiapkan terlebih dahulu.
3.7.
Data Analisis Tehnik
Dalam sub bab berikut peneliti memiliki
beberapa langkah dalam penulisan antara lain:
1.
Persiapan
2.
Tabulasi
3.
Penerapan data sesuai pendekatan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Lingkungan Alam Indonesia
Dari perhitungan sampel, terpilih 18 responden
sebagai sampel dalam penelitian ini, (tabel).
Tabel 1. Pertanyaan
no. 1 Tentang Gambaran Lingkungan
Indonesia
No.
|
Pernyataan
|
n
|
%
|
1
|
Kotor
|
11
|
61,1
|
2
|
Belum bersih
|
3
|
16,6
|
3
|
Kurang bersih
|
4
|
22,2
|
4
|
Bersih
|
-
|
-
|
Dari tabel di atas dilihat dari jawaban
sebanyak 11 orang atau 61,1% responden memberikan jawaban kotor pada lingkungan alam di Indonesia,
sedangkan 3 atau 16,6% memberikan jawaban belum bersih dan 4 atau 22,2%
menjawab kurang bersih.
Pertanyaan ke 2 alasan responden menjawab
lingkungan Indonesia kotor/belum bersih/kurang bersih/bersih. Sebelum
menjelasakan analisis data, merumuskan beberapa kode.
Informan:
1.
Fridayati, kode (a) 10. Endah Retno Wati, kode
(j)
2.
Muhammad Ridho, kode (b) 11.Wira Fatni, kode (k)
3.
Itsna Anisa, kode (c) 12.
Lulu Mustafidah, kode (l)
4.
Muhammad Azha, kode (d) 13. Nur Rasyidah, kode (m)
5.
Sinta Defi, kode (e) 14. Ah. Mawahibul, kode (n)
6.
Dzakki Rabbani, kode (f) 15. Zahro, kode (o)
7.
Ahmad Minanur, kode (g) 16. Fami Yusuf, kode (p)
8.
Khoiriyah Wihdatul, kode (h) 17. Iffah Rosyidah, kode (q)
9.
Zaenal Arifin, kode (i) 18. Ulfa Nurul, kode (r)
Pernyataan:
Kotor dengan kode (1)
Belum bersih
dengan kode (2)
Kurang bersih
dengan kode (3)
Bersih dengan
kode (4)
Adapun alasnnya dari responden adalah:
a.
Menjawab (1), karena penduduk
Indonesia yang padat.
b.
Menjawab (1), banyak sebagian yang
menerapkan annadhofatul minal iman tetapi kenyataan masyarakat belum
menerapkannya dalam mencintai alam.
c.
Menjawab (1), karena kesadaran
untuk menjaga atau membuang sampah itu sangat kurang.
d.
Menjawab (1), karena pada musim
hujan terjadi banjir, penyebabnya salah satunya adalah sampah.
e.
Menjawab (1), karena kurangnya
kesadaran dalam diri manusia sendiri.
f.
Menjawab (3), bukan semakin baik
malah semakin buruk, banyak sampah berserakan seperti dipinggir jalan dan
disungai.
g.
Menjawab (1), karena masih banyak
masyarakat yang membuang sampah padahal sudah diperingati berulang kali.
h.
Menjawab (1), karena didaerah
perkotaan masih terlihat kotor penuh dengan sampah pemandangan seperti itu
adalah ulah manusiaatau penduduk karena kurang kesadaran tentang pembersihan
lingkungan.
i.
Menjawab (2), ulah manusianya
sendiri dari tiap individu yang tidak bisa mengontrol kebiasaan seperti
membuang sampah sembarangan.
j.
Menjawab (1), masih banyak orang
yang membuang sampah sembarangan, selain itu masih banyak pemukiman kumuh di
Indonesia.
k.
Menjawab (1), karena masyarakat Indonesia masih banyak yang
belum sadar akan kebersihan.
l.
Menjawab (1), kurangnya kesadaran
masyarakat akan bahaya dari mengkotori lingkungan yang bisa berakibat banjir,
longsor, pencemaran air bahkan udara.
m.
Menjawab (3), jika dibilang bersih
itu di daerah tertentu saja, sedangkan kebanyakan di Indonesia lingkungan yang
bersih itu sudah dibilang jarang sekali.
n.
Menjawab (2), karena kesadaran warganya
kurang.
o.
Menjawab (1), hal ini bisa dilihat
dari beberapa hal diantaranya: masih banyak sampah-sampah yang dapat ditemui
dengan mudah dan kesadaran akan pentingnyalingkungan alam yang bersih belum
sepenuhnya disadari oleh seluruh warga negara Indonesia.
p.
Menjawab (3), kurang peka atau
menyadari dari masyarakatnya sendiri.
q.
Menjawab (2), semakin banyak
penduduk Indonesia semakin meningkatnya kebutuhan akan lahan semakin
memperparah tingkat kebersihan lingkungan, tidak ada sarana temapat memadai
dalam hal membuang sampah menjadi dalang.
r.
Menjawab (3), tidak semua kotor ada
sebagian yang bersih sehingga lingkungan tersebut mendapatkan penghargaan adipura
dan ada juga lingkungan yang kotor.
Jawaban tersebut mempunyai kemungkinan
lingkungan Indonesia sebagian ada yang bersih dan sebagian lagi kotor terbukti
bahwa lingkungan yang bersih mendapatkan penghargaan Adipura, sedangkan
pandangan mereka mengenai lingkungan Indonesia yang kotor ketika musim hujan
banyak terjadi bencana seperti banjir, longsor, tsunami akibat sampah dan
ketika musim kemarau sangat kekeringan. Tidak ada dari responden yang menjawab
lingkungan alam Indonesia itu seutuhnya bersih.
4.2. Peran
Pelajar dalam Melestarikan Lingkungan Indonesia
Pelajar memberikan peranan penting untuk melestarikan lingkungan.
Peneliti memberikan sampel dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 2. Pertanyaan no.3 Tentang Peran Pelajar
dalam Melestarikan Lingkungan
No.
|
Pernyataan
|
n
|
%
|
1.
|
Ikut serta dan mengajak masyarakat melestarikan lingkungan
|
11
|
61,11
|
2.
|
Sadar diri dan menyadarkan masyarakat untuk melestarikan lingkungan
|
7
|
38,88
|
Kesimpulan dari pernyataan tabel diatas, yaitu :
1)
11 orang atau 61,11% responden menjawab ikut serta dan mengajak
masyarakat melestarikan lingkungan, dari prosentase tersebut alasan dari
responden adalah menjelaskan bahwa lingkungan Indonesia perlu untuk
dilestarikan.
2)
7 orang atau 38,88% responden menjawab sadar diri dan menyadarkan
masyarakat untuk melestarikan lingkungan, dari prosentase tersebut alasan dari
responden adalah tidak membuang sampah sembarangan dengan cara mengkampanyekan
dan menempel spanduk yang bertuliskan:
a.
Rawat aku!
b.
Annadhofatul minal iman
c.
Buanglah sampah pada tempatnya!
d.
Jumat bersih, Sabtu sehat, Minggu ceria
4.3. Kegiatan
yang Diciptakan dalam
Melestarikan Lingkungan Indonesia
Peneliti menyimpulkan
jawaban 18 responden, dari pertanyaan no. 4 tentang kegiatan yang diciptakan
pelajar untuk membentuk lingkungan yang lestari yaitu:
1. Menerapkan konsep 3R
a.
Recycle adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.
b.
Reuse adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Contohnya adalah kantong plastik atau kantog kertas dan menggunakan baterai isi ulang.
c.
Reduce adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat menguarangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau relif.
2.
Penanaman seribu pohon
3.
Reboisasi
4.
Gotong royong atau kerja bakti
5.
Membentuk komunitas cinta lingkungan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Dari analisis dan pembahasan yang telah
dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa:
Dari analisis pertama mengenai gambaran lingkungan Indonesia, peneliti
menyimpulkan bahwa jawaban sebanyak 11 orang atau 61,1% responden
memberikan jawaban kotor pada
lingkungan alam di Indonesia, sedangkan 3 atau 16,6% memberikan jawaban belum
bersih dan 4 atau 22,2% menjawab kurang bersih.
Dari analisis
kedua mengenai peran pelajar dalam
melestarikan lingkungan yaitu ikut serta dan mengajak masyarakat melestarikan
lingkungan dan sadar diri dan menyadarkan masyarakat untuk melestarikan
lingkungan.
Dari analisis
ketiga mengenai kegiatan yang diciptakan pelajar untuk membentuk lingkungan
yang lestari yaitu:
1. Menerapkan konsep 3R (Recycle, Reuse, Reduce)
2. Penanaman seribu pohon
3. Reboisasi
4. Groyong atau kerja bakti
5. Membentuk komunitas cinta lingkungan
5.2.
Saran
Berdasarkan
kesimpulan diatas maka dapat disarankan beberapa hal, yaitu:
Dalam membentuk
karakter pelajar yang mempunyai sikap peduli terhadap lingkungan diperlukan pendidikan
yang di dalamnya menerapkan suatu kegiatan ekstra berupa mawapala untuk para
pelajar dikalangan mahasiswa dan pramuka untuk pelajar pada umumnya.
Peran pelajar dalam
pelestarian lingkungan di Indonesia diharapkan bahwa pelajar harus lebih banyak
belajar dan memahami masalah-masalah yang ada dilingkungan, untuk mengajak
masyarakat Indonesia lebih peka dalam bertindak melestarikan lingkungan
sekitar.
Peneliti berharap
dalam pelestarian lingkungan dengan sungguh-sungguh sehingga sumber daya alam
dan lingkungan yang dimiliki oleh Indonesia khususnya dan dunia pada umumya dapat
benar-benar dipelihara dengan baik demi kehidupan manusia.
Peneliti berharap
dalam penelitian ini dapat bermanfaat dan penelitian selanjutnya dapat
mendorong untuk membuat penelitian yang lebih baik. Pada penelitian khususnya
dan peneliti lain pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Khan, Shafique
Ali. 2005. Filsafat Pendidikan Al-Ghazali. Bandung: Pustaka Setia.
Ma’arif, Syamsul. 2009. Selamatkan Pendidikan Dasar
Kita. Semarang: Need’s Press.
Silalahi, Daud. 1992. Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan
Hukum Lingkungan Indonesia. Bandung: Alumni.
Wikarta. 1998. Kumpulan Peraturan di Bidang Lingkungan
Hidup. Jakarta: Eko Jaya.
http://pdf-archivebentuk-jurnal-pengelolaan-lingkungan. Diunduh pada tanggal 7 Deaember 2014 pukul 19.00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar