Minggu, 04 Januari 2015

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Al-Faruqi Komisariat UIN Walisongo Semarang

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL-FARUQI
KOMISARIAT UIN WALISONGO SEMARANG
LAPORAN PENELITIAN
DisusunGunaMemenuhiTugas
Mata Kuliah: Pengantar Studi Islam
DosenPengampu: M. Rikza Chamami, M. Ag

Description: H:\IMG_22687671656691.jpeg

DisusunOleh:

Nor Rofi’                                 133911017
Lasmi Wiharyati                      133911018
       Wiji Astuti Ningsih                 133911029

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014
       I.            PENDAHULUAN
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam diantara organisasi Islam lainnya yaitu HMI, KAMMI dan PMII. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah komisariat IAIN Walisongo yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Al Faruqi. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al Faruqi memiliki Visi dan Misi yang sama dengan IMM pusat.
IMM selalu dikaitkan dengan Muhammadiyah, karena memang sebagian kadernya Muhammadiyah dan Muhammadiyah sangat berperan besar dalam proses pendirian IMM.
    II.            LANDASAN TEORI
      Awal mula berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yaitu pada tanggal 14 Maret 1964. Berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tidak terlepas dari ortonom Muhammadiyah yaitu Angkatan Muda Muhammadiyah
      Berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dipengaruhi oleh dua faktor yang pertama faktor internal yaitu untuk mewujudkan Cita-Cita Muhammadiyah yaitu menegakan dan mengembangkan Islam secara kaffah sesuai Al-Qur’an dan Hadits sehingga tercipta masyarakat yang adil dan makmur. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut maka Muhammadiyah menciptakan hubungan dengan masyarakat yaitu pedagang, petani, peternak, dan termasuk juga masyarakat kampus.
      Pada tanggal 18 November 1933 Muhammadiyah memiliki Perguruan Tinggi Muhammadiyah dimana mahasiswa yang notabene Muhammadiyah harus masuk kedalam ortonom Muhammadiyah termasuk di dalamnya yaitu Pemuda Muhammadiyah khusus untuk mahasiswa dan Naisyatul Aisiyah (NA) khusus untuk mahasiswi. Pada saat rapat kongres memutuskan untuk menghimpun mahasiswa kedalam organisasi Muhammadiyah yaitu HMI. Pada saat itu anggapan masyarakat bahwa HMI adalah anak Muhammadiyah karena yang menaungi organisasi tersebut Muhammadiyah dan sebagian besar anggotanya adalah Muhammadiyah serta pengurus-pengurusnya juga Muhammadiyah.
      Sebagaimana cita-cita Muhammadiyah, seiring berjalannya waktu ideology HMI tidak sesuai dengan cita-cita Muhammadiyah. Untuk menyelamatkan kader-kader muhammadiyah maka pada rapat muktamar, pimpinan pusat Muhammadiyah memerintahkan Pemuda Muhammadiyah untuk membentuk suatu organisasi. Setelah diadakan kongres besar-besaran terbentuklah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang diketuai oleh Muhammad Djasman Al-Khindy.
      Faktor kedua yang mempengaruhi terbentuknya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yaitu Faktor Eksternal karena kondisi masyarakat pada saat itu masih TBC (Takhayul, Bid’ah, Kurafat) lebih dari itu karena pada saat itu HMI yang sebagian besar kadernya dari Masyumi, akan di bubarkan oleh PKI yang notabene sangat benci dengan para Kyai , sekali lagi karena untuk meneyelamatkan kader Muhammadiyah pada HMI maka dibentuklah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

 III.            KONDISI LAPANGAN
A.    Sejarah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al-Faruqi Komisariat IAIN Walisongo
Awal berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Al-Faruqi Komisariat IAIN Walisongo yaitu pada tanggal 14 maret 1987 oleh Bapak Tafsir. Memang dahulu kadernya hanya segelintir orang, namun lambat laun berkembang.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al-Faruqi Komisariat IAIN Walisongo Semarang bagaikan tomcat di kampusnya sendiri. Dari sekian banyaknya organisasi Islam di IAIN Walisongo, IMM merupakan organisasi Islam yang namanya redup diantara organisasi Islam lainnya, hal ini dikarenakan membesarkan IMM di IAIN sendiri dirasa sangat sulit karena mayoritas mahasiswa IAIN berasal dari pedesaan yang basicnya NU tulen sehingga mereka merasa bahwa IMM bukan ideology mereka bahkan terkadang banyak yang beranggapan negative tentang IMM.
Meskipun IMM kecil di IAIN namun IMM berprinsip bahwa IMM bukan organisasi massa, tidak butuh orang banyak. Kecil namun militan, berkualitas, berani menegakan IMM, berani mengibarkan bendera, inilah tujuan bersama IMM.
IMM Al-Faruqi berpedoman pada Trilogi, yaitu:
a.       Intelektual
b.      Religius
c.       Humanis
B.     Struktur Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al-Faruqi Komisariat IAIN Walisongo
1.   Struktur Organisasi

SUSUNAN PENGURUS KOMISARIAT IAIN WALISONGO
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AL FARUQI
SEMARANG
PERIODE 2014 – 2015

Ketua                                                  :Wildan Badruzzaman
Sekertaris                                            :Yesi Rosdiana
Bendahara                                           :Nur Aida Fitriyanti
Bagian Organisasi dan Pengkaderan  : Fatmah Aghni Sarakh
                                                              Nouvil
Bagian Immawati dan Keilmuan        :Badrun Nuri
                                                             Nadya Rumaisha
Bagian Humas                                     :Amiril
                                                             Adi
            Jumlah kader baru IMM tahun ini sebanyak 30 orang dan setiap tahun terjadi peningkatan kader baru.
2.   Jenjang Struktural Organisasi
               IMM memiliki jenjang struktural organisasi sebagai berikut:
1. Pimpinan Komisariat (PIKOM) yang berkedudukan di Fakultas untuk Universal atau Akademi
2. Pimpinan Cabang (PC) yang berkedudukan di Kota atau Kabupaten (membawahi Komisariat-Komisariat)
3.  Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang berkedudukan di Provinsi atau wilayah (membawahi Pimpinan Cabang)
4. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang berkedudukan dalam hal ini Jakarta (berdasarkan aturan AD IMM)
3.   Jenjang Perkaderan
               Ada beberapa jenis perkaderan, yaitu sebagai berikut:
                 a.  Perkaderan Utama
1.  Darul Arqam Dasar (DAD)
2.   Darul Arqam Madya (DAM)
3.    Darul Arqam Paripurna (DAP)
b.   Perkaderan Pembina
1.   Latihan Instruktur Dasar
2.    Latihan Instruktur Madya
3.    Latihan Instruktur Paripurna
c.   Perkaderan Pendukung
1.    Latihan Advokasi
2.    Latihan Jurnalistik
3.    Pelatihan Khusus Immawati
C.     Kegiatan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
1. DAD (Darul Arqom Dasar)
Darul Arqam Dasar (DAD) Yaitu perkaderan utama tingkat pertama dari tiga tingkat perkaderan, dan merupakan prasyarat bagi calon pimpinan IMM tingkat Komisariat. program atau kegiatan yang dilaksanakan oleh Ikatan Makasiswa Muhammadiyah (IMM) khususnya di tingkat Komisariat atau perguruan tinggi.
DAD merupakan kegiatan formal perkaderan Darul Arqam Dasar (DAD) PIKOM IMM yang dijadikan sebagai wadah untuk memperkenalkan IMM kepada mahasiswa yang sebelumnya tidak mengenal IMM. selain memeperkenalkan IMM, dalam kegiatan ini juga banyak diberikan materi-materi tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta materi-materi pendukung lain yang tidak kalah pentingnya bagi mahasiswa khsusnya mahasiswa baru
2.  Kajian Rutin Setiap Hari Jumat
IMM secara rutin mengadakan kajian-kajian yang membahas tentang berbagai isu / fenomena sosial-keagamaan, politik, ekonomi maupun budaya yang sedang marak diperbincangkan sabagai wadah bagi para anggotanya untuk membantu meningkatkan intelektualitas dan religiusitas di luar kegiatan perkuliahan
3.  Buletin Tiap Bulan
Sebenarnya penerbitan buletin ini masih wacana, namun rencananya buletin ini akan di terbitkan setiap bulan.
4.  Bakti Sosial
Bakti Sosial merupakan kegiatan yang diadakan satu tahun sekali sebagai  salah satu sarana untuk mengembangkan kader,dan juga langkah kongkret kita sebagai agen sosial untuk langsung terjun kemasyarakat.
5.  Pengajian AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah)
Setiap minggu ke empat IMM mengadakan pengajian akbar yang diikuti oleh angkatan muda se-ngaliyan, pengajian tersebut mengkaji dakwah-dakwah kemuhammadiyahan
6.  Safari KKN

 IV.            ANALISA LAPANGAN
IMM di IAIN Walisongo masih sangat kecil dibandingkan dengan organisasi keislaman lain. Eksistensi IMM mulai di akui pada saat IMM melakukan aksi penurunan BBM.
Tidak semuanya kader IMM Muhammadiyah, ketua IMM sendiri NU tulen. Karena sebagian besar dari mereka menemukan kenyamanan Ideologi di IMM dibanding organisasi lainnya terlepas dari aliran yang mereka pegang dan yakini.

    V.            KESIMPULAN
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits serta tidak mempercayai adanya Madzhab.  IMM tidak ingin membahas masalah fiqih seperti Qunut atau tidak Qunut.
Ideology IMM sangat konteks yaitu menafsirkan Al-Qur’an dan Hadis secara kontekstual. Semua yang dilakukan IMM untuk ummat. IMM menganggap semua organisasi benar dan tidak menyalah-nyalahkan.




 VI.            DAFTAR PUSTAKA
Yusuf, Yunan, dkk, Ensiklopedia Muhammadiyah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005)
Fanani, Ahwan, Hubungan Antara Umat Beragama, Semarang: IAIN walisongo Semarang, 2010

VII.            BIODATA MAHASISWA
1.      NAMA               :  Wiji Astuti Ningsih
NIM                   :  133911029
JURUSAN         :  PGMI
SEMESTER       :  3
FAKULTAS      :  FITK
PENDIDIKAN :  UIN Walisongo Semarang
TTL                    :  Cilacap, 22 Agustus 1996
ALAMAT          :  Jalan Rancah Rt 05/02 Pagubugan kulon, Binangun, Cilacap
MOTTO             :  Apapun peran kita Surga obsesinya

2.      NAMA               :  Nor Rofi’
NIM                   :  1339110
JURUSAN         :  PGMI
SEMESTER       :  3
FAKULTAS      :  FITK
PENDIDIKAN :  UIN Walisongo Semarang
TTL                    :  Demak, 31 Agustus 1994
ALAMAT          :  Jungpasir Rt.02/Rw.02, Wedung Demak
MOTTO             :  Kita mempunyai peran penting dalam hidup kita yaitu Islam, Iman, Ihsan

3.      NAMA               :  Lasmi Wiharyati
NIM                   :  1339110
JURUSAN         :  PGMI
SEMESTER       :  3
FAKULTAS      :  FITK
PENDIDIKAN :  UIN Walisongo Semarang
TTL                    :  Kendal, 2 November 1994
ALAMAT          :  Desa Leban, Boja, Kendal
MOTTO             :  Selalu Tersenyum Walaupun Pahit





VIII.            LAMPIRAN
1.      Foto
A.    Profil Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

       Description: E:\DATA DOCUMENT\Semester 3\mini riset\foto IMM - Copy\logo_imm_w400.png                         Description: E:\DATA DOCUMENT\Semester 3\mini riset\foto IMM - Copy\LAMBANG.jpg
Description: E:\DATA DOCUMENT\Semester 3\mini riset\foto IMM - Copy\Mars IMM.jpg

       








B.     Kegiatan IMM


Description: E:\DATA DOCUMENT\Semester 3\mini riset\foto IMM - Copy\1004802_568543823187877_1475177374_n.jpg      Description: E:\DATA DOCUMENT\Semester 3\mini riset\foto IMM - Copy\SAM_9054.JPG

Description: E:\DATA DOCUMENT\Semester 3\mini riset\foto IMM - Copy\1558490_736387536403504_1201941423362336178_n.jpg     Description: C:\Users\Yani Setyaningsih\Downloads\198167_465246800184247_1322320578_n.jpg

Description: E:\DATA DOCUMENT\Semester 3\mini riset\foto IMM - Copy\10620022_813341612062495_1542060986540569181_o.jpg     Description: E:\DATA DOCUMENT\Semester 3\mini riset\foto IMM - Copy\945099_544973238878269_2046348502_n.jpg


C.     Kegiatan Wawancara

Description: E:\DATA DOCUMENT\Semester 3\mini riset\foto IMM - Copy\SAM_9050.JPG   Description: C:\Users\Yani Setyaningsih\Documents\SAM_9064.jpg

2.       Dokumen
a.       Transkip hasil wawancara
b.      AD-ART
c.       GBHO IMM
d.      GBHK IMM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar